get app
inews
Aa Read Next : Pamanukan Delight, Pengunjung Bisa Nikmati 80 Hidangan Nusantara di Favehotel Pamanukan

BBM Naik, Harga Sembako dan Sayuran di Subang Ikut Naik

Senin, 05 September 2022 | 17:10 WIB
header img
Harga sembako dan sayuran di Pasar Inpres Pamanukan naik setelah BBM naik. (Foto: Gabriel Adammara)

SUBANG, iNews.id - Dampak kenaikkan BBM bersubsidi langsung terasa oleh masyarakat. Kini harga sembako dan sayuran di pasar tradisional Pantura Subang, Jawa Barat ikut naik. Warga pun merasa semakin terbebani dengan harga yang serba naik tersebut.

Seperti harga sembako dan sayuran di pasar Inpres Pamanukan, Subang yang kompak mengalami kenaikan. Hal tersebut terjadi setelah pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi pertalite dan bio solar.

BACA JUGA : Kenalkan Sishankamrata, Kodim 0605/Subang Gelar Lattis Intel Ter Pur

Kenaikan pada harga sembako dan sayuran cukup tinggi hingga 50 persen. Kini masyarakat pun harus putar otak dengan kenaikan harga sembako karena penghasilan mereka tidak ikut naik.

Dari pantauan iNewsSubang.id, harga kacang di Pasar Inpres Pamanukan naik dari Rp28.000 perkilogram kini Rp32.000. Kemiri biasanya Rp40.000 menjadi Rp48.000 perkilogram. Harga bawang putih dari Rp20.000 sekarang Rp24.000 perkilogram.

BACA JUGA : Bawa Ratusan Butir Pol Koplo, Seorang Pria Diamankan Polisi di Depan Mesjid Agung Subang

Harga tepung terigu naik menjadi Rp13.000 dari Rp10.000 perkilogram. Cabe keriting naik dari Rp60.000 menjadi Rp100.000 perkilogram. Lalu cabe merah besar biasanya Rp30.000 sekarang jadi Rp60.000 perkilogram. Cabai rawit merah yang sebelumnya Rp40.000 sekarang jadi Rp.60.000 perkilogram.

Menurut salah seorang pedagang Zahra Nabila, harga sayuran dan sembako sempat turun. Namun setelah BBM naik harganya kini kembali naik.

"Dari harga sekarang pada naik, mulai dari cabai merah, rawit, kriting, telur juga naik, BBM naik ya sembako juga naik, kalau bisa harga stabil kasian pedagang kecil," ujarnya kepada iNewsSubang.id, Senin (5/9/2022).

BACA JUGA : Beromzet 2,7 Miliar, TKP Penyalahgunaan Gas Subsidi di Subang Digerebek Polisi, 4 Pelaku Diamankan

Sementara menurut warga, Mala, naiknya harga kebutuhan pokok ini dinilai sangat memberatkan masyarakat. Apalagi terhadap disaat kondisi serba sulit.

"Sangat berat lah, apalagi sekarang kondisi sedang sulit, eh BBM naik, ya semua ikut naik, sementara penghasilan gak ikut naik," keluhnya.

BACA JUGA : Budidaya Ikan Patin, Napi Lapas Subang Raup Omzet Belasan Juta Sekali Panen

Masyarakat berharap pemerintah dapat menurunkan kembali harga BBM atau menstabilkan harga sembako sehingga tidak memberatkan masyarakat.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut