Ricuh, HMI Unjuk Rasa ke Pemkab dan DPRD Subang, Berikut Tuntutannya

"Refleksi 5 tahun kepemipinan Bupati dan Wakil Bupati Subang yang dianggarkan Rp2,5 miliar dan diklaim Pemkab Subang sebagai sosialisasi pembangunan itu diduga sebagai penyalahgunaan anggaran, dan tidak mementingkan kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Selain mengkritik terkait agenda refleksi 5 tahun kepemimpinan Ruhimat-Akur, mahasiswa juga menuntut sebanyak 5 poin penting yang ditujukan kepada Pemkab Subang dan DPRD Subang.
"Kami memiliki 5 tuntutan kepada Pemkab Subang dan DPRD, yang pertama transparansi anggaran dan keterbukaan informasi publik, kedua menghentikan kegiatan-kegiatan yang tidak substansial dan tidak bermanfaat sepert refleksi launching program, ketiga meminta untuk melakukan forum group diskusi dengan menyertakan beberapa ahli, keempat menuntut kepada DPRD Subang untuk mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang tidak jelas, kelima tentu menuntut Bupati dan Wabup mengundurkan diri dalam jabatannya yang gagal," kata Ali.
Puas melakukan orasinya, dengan pengawalan ketat aparat Polres Subang dan Satpol PP Subang, puluhan mahasiswa ini langsung membubarkan diri dengan tertib.
Editor : Yudy Heryawan Juanda