get app
inews
Aa Text
Read Next : Raih 2287 Suara, Sholehudin Menang di Pilkades Blanakan Subang

Ricuh, HMI Unjuk Rasa ke Pemkab dan DPRD Subang, Berikut Tuntutannya

Kamis, 13 Juli 2023 | 19:56 WIB
header img
Massa aksi terlibat saling dorong dengan petugas Satpol PP dan Kepolisian di gedung DPRD Subang. (Foto: Yudy H Juanda)

SUBANG, iNewsSubang.id - Aksi unjuk rasa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Subang di Gedung DPRD Subang, Jawa Barat ricuh, Kamis (13/7/2023) siang. Mahasiswa terlibat saling dorong dengan petugas Kepolisian dan Satpol PP ketika memaksa masuk bertemu dengan pemimpin DPRD.

Beruntung salah satu anggota DPRD Subang segera menerima mahasiswa sehingga kericuhan meredam.

Kericuhan juga terjadi di depan Kantor Pemkab Subang. Mahasiswa terlibat aksi dorong dengan petugas Kepolisian dan Satpol PP Subang kerena berusaha masuk ke kantor Pemkab untuk menemui Bupati dan Wakil Bupati Subang. Namun aksi dapat diredam setelah Sekda Subang Asep Nuroni menemui mahasiswa.

Dalam aksi unjuk rasa ini, puluhan mahasiswa mempertanyakan Pemkab Subang terkait anggaran sebesar Rp2,5 miliar rupiah untuk refleksi 5 tahun kepemimpinan Bupati Subang Ruhimat dan Wakil Bupati Subang Agus Masykur.

Menurut Ketua HMI Subang, Ali Annaba, refleksi 5 tahun kepimpinan Bupati Subang dan Wakil Bupati Subang di setiap Kecamatan yang ada di Subang tersebut merupakan kampanye terselubung. Terlebih masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Subang kurang dari 6 bulan lagi.

"Refleksi 5 tahun kepemipinan Bupati dan Wakil Bupati Subang yang dianggarkan Rp2,5 miliar dan diklaim Pemkab Subang sebagai sosialisasi pembangunan itu diduga sebagai penyalahgunaan anggaran, dan tidak mementingkan kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Selain mengkritik terkait agenda refleksi 5 tahun kepemimpinan Ruhimat-Akur, mahasiswa juga menuntut sebanyak 5 poin penting yang ditujukan kepada Pemkab Subang dan DPRD Subang.

"Kami memiliki 5 tuntutan kepada Pemkab Subang dan DPRD, yang pertama transparansi anggaran dan keterbukaan informasi publik, kedua menghentikan kegiatan-kegiatan yang tidak substansial dan tidak bermanfaat sepert refleksi launching program, ketiga meminta untuk melakukan forum group diskusi dengan menyertakan beberapa ahli, keempat menuntut kepada DPRD Subang untuk mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang tidak jelas, kelima tentu menuntut Bupati dan Wabup mengundurkan diri dalam jabatannya yang gagal," kata Ali.

Puas melakukan orasinya, dengan pengawalan ketat aparat Polres Subang dan Satpol PP Subang, puluhan mahasiswa ini langsung membubarkan diri dengan tertib.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut