Namun tingginya antusiasme masyarakat untuk beribadah umroh tidak sejalan dengan ketersediaan maskapai penerbangan ke tanah suci. Biasanya dalam satu hari penerbangan ke Arab Saudi bisa mencapai tiga kali, namun kini satu minggu hanya dua kali.
"Kendalanya dari tiket, pertama langka kedua mahal, hukum alam permintaan yang tinggi menyebabkan harga mahal, namun tidak logis, tiket yang asalnya Rp12 jutaan kini merangkak sampai Rp17 jutaan, sehingga banyak temen-temen yang menunda keberangkatan," ungkapnya.
BACA JUGA : Ban Pecah, Bus Sarat Penumpang Terguling di Jalur Pantura Subang
Pihak travel berharap agar kondisi maskapai penerbangan kembali normal sehingga harga tiket pesawat juga kembali normal. Diperkirakan tingginya antusiasme masyarakat untuk berubah umroh akan terus berlanjut hingga tahun depan.
Editor : Yudy Heryawan Juanda