“Berbagai sampah ini kita daur ulang dan bisa menghasilkan berbagai barang yang bermanfaat seperti tas, batako bahkan menjadi uang,” ujar wanita yang akrab dipanggil Jois ini.
Dalam upaya pengelolaan sampah, Jois mengungkapkan bahwa mereka telah menerapkan berbagai metode, seperti mengumpulkan sampah dari warga dan mengubahnya menjadi mata uang, tunjangan saat hari raya, bantuan sembako, dan bahkan menggunakan sampah sebagai pembayaran pajak kendaraan bermotor.
“Masyarakat yang menjadi nasabah kami bisa menyetorkan sampah dan mendapat keuntungan mulai dari uang, sembako, pulsa, kuota internet, hingga melunasi pajak kendaraan bermotor mereka,” ungkapnya.
Untuk menunjang berbagai layanan tersebut, Jois mengembangkan sebuah aplikasi bank sampah. “Dalam aplikasi tersebut tercantum data berapa banyak saldo yang dimiliki setiap nasabah. Semakin banyak menyetorkan sampah semakin banyak uang yang mereka dapatkan,” ujar Jois.
Editor : Yudy Heryawan Juanda