Alokasi dan Jenis Ditambah, Pupuk Kujang Genjot Produksi Pupuk Subsidi

KARAWANG, iNewsSubang.id - Pupuk Kujang terus meningkatkan produksi pupuk, baik subsidi maupun non-subsidi, secara optimal. Tujuannya adalah untuk mendukung upaya pemerintah dalam memajukan sektor pertanian.

“Kita terus optimalkan produksi untuk mendukung segala upaya pemerintah termasuk langkah penambahan alokasi dan jenis pupuk subsidi kepada petani yang mulai diberlakukan saat ini,” ujar Direktur Utama Pupuk Kujang, Maryono, Senin, (6/5/2024). 

Baca Juga

Program Makmur Pupuk Kujang, Berhasil Tingkatkan Hasil Panen Padi Petani di Subang

Maryono mengungkapkan bahwa pemerintah telah meningkatkan alokasi dan variasi pupuk subsidi untuk petani. Melalui Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) No. 249 tahun 2024 tentang penetapan alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk subsidi untuk tahun anggaran 2024, petani yang memenuhi syarat dapat menebus pupuk organik sebagai bagian dari pupuk subsidi.

Sebelumnya, mulai bulan Juni 2022, pupuk yang mendapatkan subsidi dari pemerintah adalah Urea dan NPK. Namun, pada pertengahan tahun 2023, Presiden Jokowi mengusulkan agar pupuk organik kembali mendapat subsidi. Keinginan tersebut diwujudkan melalui keputusan Menteri Pertanian pada pertengahan 2024, yang mengakibatkan pupuk organik kembali masuk dalam daftar pupuk yang disubsidi oleh pemerintah. Akibatnya, petani yang terdaftar memiliki hak untuk menebus tiga jenis pupuk tersebut.

Selain mengembalikan subsidi untuk pupuk organik, pemerintah juga meningkatkan alokasi pupuk subsidi untuk petani. Beberapa hari yang lalu, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengumumkan bahwa Presiden Jokowi menyetujui peningkatan alokasi pupuk subsidi untuk petani dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton, meningkat sebesar 100 persen.

Baca Juga

Terapkan Teknologi 4.0, Dirut Pupuk Kujang Raih Penghargaan Best CEO di Anugerah BUMN 2024

“Penambahan alokasi itu tentu harus didukung oleh produksi pupuk yang optimal. Kami taat dan jalankan tanggung jawab ini demi menyediakan pupuk terbaik kepada petani,” kata Maryono. 

Editor : Yudy Heryawan Juanda