get app
inews
Aa Read Next : Semangat Nelayan Subang Kembali Hidup Usai Dapat Kredit Mesin Bergulir dari PHE ONWJ

Muara Sungai Dangkal, Nelayan di Pantura Subang Harap Segera Dinormalisasi

Rabu, 05 April 2023 | 20:46 WIB
header img
Muara sungai dangkal rugikan petani di Pantura Subang. (Foto: Agus Hidayat)

SUBANG, iNewsSubang.id - Nelayan pantura di Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat mengeluhkan muara sungai Ciasem yang mengalami pendangkalan. Padahal muara sungai Ciasem merupakan satu-satunya sarana  lalu lintas kapal nelayan bagi nelayan muara Ciasem.

BACA JUGA : Ini 22 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Kualifikasi Olimpiade 2024: Zahra Muzdalifah Dicoret

Namun hingga kini kondisinya sangat memprihatinkan akibat kunjung dilakukan normalisasi. Akibat pendangkalan muara sungai, perahu nelayan yang berangkat maupun kembali dari laut kerepotan bahkan tidak sedikit kapal nelayan kandas.

"Dampaknya para nelayan mengalami kerugian yang cukup besar karena tak bisa melaut dan juga waktu jadi terbatas. Bahkan ketika perahu nelayan kandas kemudian kapal nelayan  dipaksakan untuk pergi melaut berakibat mesin kapal akan rusak, dan baling nnbaling kapal patah," ujar nelayan Muara Ciasem, Warman kepada iNewsSubang.id, Rabu (5/4/2023).

BACA JUGA : Target Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2023: Putra Harus Emas, Putri Perak

Dangkalnya muara Sungai Ciasem juga berdampak dengan sulitnya para nelayan untuk membongkar dan menjual hasil tangkapan ikan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) KUD Mina Bahari.

Menurut Ketua KUD Mina Bahari Muara Ciasem, Ade Kardi, akibat pendangkalan Muara Sungai Ciasem yang belum di normalisasi  berdampak pada menurunya pasokan ikan dari nelayan kepelelangan ikan.

"Akibat pendangkalan Muara Sungai Ciasem berdampak besar pada keberlangsungan tempat pelelalangan," katanya.

BACA JUGA : Arena Judi Sabung Ayam di Subang Digerebek Polisi, Puluhan Pelaku Kabur Kocar Kacir

Akhirnya, kini banyak kapal nelayan menjual ikan ke TPI. Selain itu, sering kali kapal  membongkar hasil tangkapan mereka jauh dari TPI dan kemudian di pindahkan ke kapal nelayan kecil untuk di jual ke TPI sehingga  memerlukan biaya tambahan.

"Banyak kapal nelayan memaksakan melintas di jalur muara sungai dangkal perahu mereka kandas dan alami kerusakan di bagian mesin dan baling baling kapal," imbuhnya.

Meski pernah dilakukan pengerukan, muara sungai Ciasem dalam beberapa bulan kembali dangkal akibat karena faktor alam. Ade meminta dinas terkait melakukan pengerukan Muara Sungai Ciasem secara reguler sehingga pendangkalan di Muara Sungai Ciasem bisa tertangani.

BACA JUGA : Anggota DPRD Subang Ali Mukadas Bagikan 40 Ton Beras untuk Ribuan Warga

"kami berharap Pemerintah Kabupaten Subang atau dinas terkait melakukan pengerukan secara reguler sehingga pendangkakan muara sungai bisa teratasi," pungkasnya.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut