SUBANG, iNewsSubang.id - Setelah menunggu selama 4,5 tahun, balita kembar siam di Subang, Jawa Barat akhirnya segera menjalani operasi pemisahan. Muhammad Nur Hidayah dan Muhammad Nur Syafaat yang beralamat di Perumahan Surya Cigadung 2, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang, akan menjalani operasi pada tanggal 9 Oktober 2022.
Sebelum menjalani operasi, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Subang dr. Maxi mengunjungi balita kembar siam tersebut. Selain mememberikan motivasi dr. Maxi juga memberikan bantuan kepada orang tua.
BACA JUGA : Sebelum Paripurna, DPRD Subang Mengheningkan Cipta untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Menurut dr. Maxi, balita kembar siam ini baru bisa dan mendapatkan jadwal operasi setelah berusia 4,5 tahun. Ia meminta kepada masyarakat turut mendoakan proses operasi agar berjalan lancar
"Bayi kembar siam yang lahir bulan April 2018 ini akan kami antar ke RSHS besok karena mendapat jatah operasi tanggal 9 Oktober 2022, mari doakan bersama mudah-mudahan berjalan lancar," ujar dr. Maxi kepada iNewsSubang.id Rabu (5/10/2022).
BACA JUGA : Pipa Bocor Selesai Diperbaiki, PDAM Subang Sebut Air Bersih Sudah Mengalir Normal
Untuk biaya operasi senilai Rp1,7 Miliar, dr. Maxi mengatakan bahwa semuanya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan Rp200 juta dan sebuah yayasan Rp1,5 Miliar.
"Biaya operasi ini telah ditanggung oleh BPJS Rp200 juta dan sisanya Rp1,5 Miliar ditanggung oleh sebuah yayasan, keluarga tinggal datang ke rumah sakit," katanya.
Lamanya waktu operasi pemisahan balita kembar siam ini, dr. Maxi menjelaskan bahwa pihak dokter harus melihat pertumbuhannya terlebih dahulu.
BACA JUGA : Kronologi Mundurnya Kenny Kaparang Dari Dirut Perumda Tirta Rangga Subang
"Biasanya dokter akan melihat pertumbuhan organ-organnya dulu, akan dipilih organ mana yang paling tepat disatukan atau dipisahkan atau dibuang tergantung dari perkembangan anaknya," imbuhnya.
Seperti bayi kembar siam di Kelurahan Sukamelang, Subang, dr. Maxi menjelaskan bahwa bayi yang baru lahir beberapa hari tersebut masih mendapatkan perawatan di RSHS Bandung. Pihaknya terus memantau perkembangan bayi tersebut dan sudah menyiapkan beberapa rencana untuk operasi pemisahannya nanti.
Sementara menurut orang tua anak kembar siam, Dini Pertiwi (40) dan Ajis (40), mereka tidak menyangka akan melahirkan anak kembar siam. Bahkan mereka tidak mengetahui anaknya kembar saat dalam masa kehamilan.
BACA JUGA : Biaya Operasi Rp1,7 Miliar, Orang Tua Bayi Kembar Siam di Subang Butuh Uluran Tangan
"Saya baru tahu anak kembar siam setelah lahir. Kalau tahu anak kembar siam, tentunya lahirannya akan di rumah sakit. Kedua anak ini adalah anak ketiga dan keempat. Anak pertama dan kedua kondisinya normal," ungkap Dini.
Editor : Yudy Heryawan Juanda