SUBANG, iNews.id - Sebanyak 804 sapi dan kerbau di Kabupaten Subang, Jawa Barat terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Delapan hewan mati dan 30 diantaranya dipotong paksa.
Untuk mencegah penyebaran PMK semakin meluas, Pemkab Subang gencar melakukan vaksinasi. Vaksinasi ditargetkan kepada sapi dan kerbau breeding. Sementara sapi dan kerbau untuk hewan kurban tidak menjadi sasaran vaksinasi PMK.
BACA JUGA : Lestarikan Kesenian Tradisional, Polwan Polres Subang Atraksi Gotong Sisingaan
Menurut Bupati Subang, Ruhimat, pihkanya menurunkan tujuh tim vaksinasi PMK gratis dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang.
"Kita targetkan 5000 sapi dan kerbau tervaksin PMK selama satu minggu, semua tim vaksinasi sudah diturunkan dan terus gencar masuk ke para peternak," ujarnya iNewsSubang.id belum lama ini.
BACA JUGA : Mau Berwisata ke Astro Highland Ciater Subang, Cek Harga Tiket Masuknya Disini
Selain melakukan vaksinasi, Ruhimat menambahkan pihaknya juga membatasi adanya pengiriman sapi dari luar daerah apalagi dari zona merah.
"Kita bekerja sama dengan Polres Subang untuk membatasi masuknya sapi dari luar daerah khususnya zona merah," katanya.
Ruhimat juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir mengkonsumsi hewan ternak yang terpapar PMK. Pasalnya PMK tidak menular kepada manusia dan aman untuk dikonsumsi.
"Masyarakat diimbau tidak perlu khawatir mengkonsumsi daging sapi yang terpapar PMK, pasalnya daging tersebut aman dikonsumsi apalagi PMK tidak menular kepada manusia," pungkasnya.
BACA JUGA : Viral! Ikuti Google Maps, Warga Bekasi Tersesat ke Pemakaman Umum di Subang
Sementara menurut peternak sapi di Desa Sumurbarang, Kecamatan Cibogo, Subang, Suhendi, pihaknya cukup khawatir dengan adanya wabah PMK. Ia takut hewan ternaknya juga ikut terpapar.
"Khawatir juga, apalagi kita fokus breeding, namun kini kita merasa lega setelah adanya vaksinasi PMK gratis oleh petugas," imbuhnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda