SUBANG, iNews.id - Maraknya penyakit mulut dan kuku (PmK) membuat pedagang hewan kurban domba di Subang, Jawa Barat ketiban untung. Pasalnya banyak warga yang kini beralih membeli domba untuk melaksanakan kurban pada hari raya Idul Adha nanti.
Seperti di pasar hewan di Kecamatan Sagalaherang, Subang, penjualan domba meningkat cukup tinggi. Penyakit mulut dan kuku sering menyerang sapi dan kerbau. Sehingga masyarakat beralih ke domba yang dinilai lebih aman.
BACA JUGA : Bupati Subang Serahkan SK P3K untuk 739 Guru SD dan SMP di Subang
Menurut pembeli domba di pasar hewan Sagalaherang, Ucin Sunarya, biasanya untuk kurban ia membeli sapi, namun kini memilih membeli domba.
"Dulu mah sapi sekarang mah kambing, sekarang ada penyakit," ujarnya kepada iNewsSubang.id, Senin (27/6/2022).
BACA JUGA : Angkot Jurusan Subang-Cimenteng Terbakar, Seorang Penumpang Tewas
Sementara menurut penjual, Abah Reno, dengan tingginya permintaan kini harga domba juga mengalami kenaikan. Untuk domba yang paling besar kini dijual hingga Rp5,5 juta.
"Pasaran yang gede sekarang Rp5 juta - Rp5,5 juta paling tinggi, lumayan ada kenaikan, kan sekarang untuk sapi banyak yang beralih ke domba, karena ada penyakit mulut dan kuku," katanya.
Abah Reno mengaku dengan adanya PMK pe jualan dombanya meningkat. Bahkan 40 ekor sudah habis oleh para tetangganya.
BACA JUGA : HUT Bhayangkara ke 76, Unit Tipidter Juarai Turnamen Futsal Piala Kasat Reskrim Polres Subang
"Sekarang peminat banyak yang ambil domba, jadi alhamdulillah saya di kandang juga sudah sekitar 40 ekor masuk ke tetangga," imbuhnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda