SUBANG, iNews.id - Meningkatnya volume kendaraan di jalur Pantura Subang saat arus mudik seperti saat ini, pengais uang receh di jembatan Sewo perbatasan Kabupaten Subang dan Indramayu semakin banyak.
Bahkan anak dibawah umur pun kini ikut untuk menjadi pengais uang receh. Padahal selain berbahaya, aksi mereka juga mengganggu pengendara yang melintas.
BACA JUGA : Sungai Meluap, 100 Rumah di Pantura Subang Terendam Banjir
Mereka tidak segan masuk ke tengah jalan hanya untuk berebut uang receh yang dilempar pengendara. Dengan berbekal sapu lidi mereka menunggu di pinggir jalan berharap ada warga yang melemparkan uang saat melintas.
Unaenah, salah satu pengais uang receh, mengaku saat musim mudik pendapatan mereka meningkat hingga seratus persen. Dalam sehari mereka dapat mengais uang receh hingga Rp.100.000. Cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
BACA JUGA : Jelang Lebaran, Toko Perhiasan di Subang Diserbu Pembeli
"Saya ikut disini cuma pas mau lebaran saja, lumayan sehari bisa dapat Rp.100.000," ujarnya kepada iNewsSubang.id, Selasa (26/4/2022).
Pengais uang receh kini menjadi tradisi bagi warga perbatasan Subang-Indramayu. Awalnya banyak pengendara yang melempar uang receh saat melintas jembatan Sewo. Hal tersebut dimanfaatkan warga untuk mengais rezeki.
Editor : Yudy Heryawan Juanda