"Anak saya yang berstatus pelajar SD juga di undang, kami berangkat ke Malaysia pada tanggal 4 Juni ini," kata Noviyanti.
Noviyanti berharap bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, akan terus memantau perkembangan ratusan sanggar, seniman, dan pihak terkait lainnya. Selain itu, dia juga berharap akan ada peningkatan anggaran untuk pembinaan dan perlindungan terhadap para seniman.
"Kadang lagi musim panggungan mereka Galura-an, Jaipongan dan lainnya, saat musim itu ga ada, ya mereka jadi kuli bangunan dulu atau mengerjakan lainnya, disini pemerintah harus ada dan mensupport mereka," ungkapnya.
Pertukaran budaya seni antara Indonesia dan Malaysia bertujuan untuk memperkuat hubungan antara kedua negara. Integrasi budaya dari kedua negara memberikan kesempatan bagi seniman dan mahasiswa untuk saling belajar dan berkolaborasi dalam menciptakan karya seni yang menggabungkan elemen budaya dari Indonesia dan Malaysia.
Editor : Yudy Heryawan Juanda