SUBANG, iNewsSubang.id - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Barat menggelar acara puncak Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) di Terminal Tipe A Subang, Jawa Barat, Minggu (24/9/2023). Dalam kegiatan tersebut, BPTD juga menggelar lomba mewarnai, Kampung UMKM Dharma Wanita Persatuan BPTD Kelas II Jawa Barat, serta dialog pekan keselamatan jalan.
Sebelumnya, PKJ telah dilaksanakan di beberapa Kabupaten dan Kota di Jawa Barat, sejak Jumat (8/9/2023). Kegiatan PKJ tersebut diisi dengan sosialisasi safety riding Bandung Ciwidey, bersih bersih fasilitas keselematan jalan, fun run, olahraga sembari belajar sejarah di Tahura, bersepeda sekaligus kampanye keselamatan berlalulintas, dan kegiatan lainnya.
Menurut Kepala BPTD Kelas II Jabar, Muhammad Fahmi, saat ini angka kecelakaan untuk usia pelajar di Jawa Barat cukup tinggi. Pada tahun 2022, dari 130.000 angka kecelakaan, 70 persen diantaranya sepeda motor dan pelajar.
"Melihat banyaknya potensi-potensi kecelakaan, terutama itu kepada usia-usia produktif anak-anak sekolah. Kalau menurut data yang kami dapatkan 130.000 angka kecelakaan di tahun 2022 dan itu 70 persennya dari sepeda motor. Diantara sepeda motor ini kebanyakan dari anak-anak yang berusia sekolah," ujarnya.
Fahmi menambahkan, untuk menekan angka kecelakaan tersebut, pihaknya telah berkolaborasi dengan jajaran Kepolisian, Dirjen Perhubungan Darat, dan Pemerintah Daerah dalam mengkampanyekan keselamatan berlalu lintas.
"Ini yang terus kita kampanyekan, dan memang kami dengan akan berkolaborasi terus menerus mengkampanyekan, karena kita tahu dengan meningkatnya angka kecelakaan, tentu tugas kita untuk memitigasi itu secara baik," katanya.
Tidak hanya saat PKJ, Kabalai juga akan terus melaku sosialisasi kepada masyarakat dapat mengurangi angka kecelakaan khusus di Jawa Barat.
"Kita berharap kedepan bisa mengurangi angka-angka kecelakaan tersebut. Kegiatan ini kita terusan tidak hanya berhenti pada hari ini saja tetapi terus kita lakukan sebagaimana kita melakukan sebelum puncak hari ini," ungkapnya.
Sementara menurut Sekda Kabupaten Subang, Asep Nuroni, pihaknya mengucapkan terimakasih telah memilih Kabupaten Subang sebagai acara puncak PKJ. Sekda menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dan lebih dapat dipahami oleh masyarakat sehingga dapat tertib dalam berlalu lintas.
"Pertama berkaitan dengan edukasi untuk masyarakat Subang, yang namanya sosialisasi kalau sifatnya kaku biasanya persentase diterimanya rendah, tetapi kalai dikolaborasikan seperti ini, dikemas dalam suatu acara Insya Allah tingkat penyerapan dan pemahaman akan semakin tinggi," ucapnya.
Apalagi Subang kedepannya akan menjadi Kabupaten Industrialisasi, dan secara otomatis akan meningkatkan kepadatan lalu lintas. Pola sosialisasi seperti ini sangat diperlukan untuk menjadikan masyarakat siap tertib berlalu lintas saat Subang menjadi Kabupaten Industrialisasi.
"Subang kedepan, akan menuju sebagai Kabupaten Industrialisasi, dengan ada Patimbannya, Segitiga Rebana, pasti dampak langsung dengan kepadatan lalu lintas dan identik dengan angka kecelakaan. Sehingga pola-pola, kiat-kiat termasuk sekarang bagian untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas khusus di Kabupaten Subang," jelasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda