Perjuangkan Puluhan Murid di Kalijati yang Terkatung-katung, Bupati Ruhimat Datangi Disdik Jabar

SUBANG, iNewsSubang.id - Nasib puluhan siswa yang tidak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 1 Kalijati, Kabupaten Subang hingga kini belum jelas. Padahal para murid baru kini mulai masuk sekolah untuk melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Riki Andriawan (31) salah satu wali murid yang tidak lolos PPDB mengaku kebingungan dengan kondisi ini. Anak tetap memaksa ingin sekolah di SMA Negeri 1 Kalijati karena dengan dengan rumah.
"Kebingungan kami dari pihak orang tua, posisi anak itu pengennya sekolah disini saja, karena satu dekat, kedua ya memang ini negeri," ujarnya.
Riki menambahkan, ia merasa khawatir dengan kondisi anak. Pasalnya, anak memilih untuk tidak sekolah di tahun ini jika tidak dapat masuk di SMA Negeri 1 Kalijati.
"Ya justru ancaman dari anak itu lebih baik libur satu tahun, kami kan khawatir apalagi situasi pergaulan udah seperti ini, kalau kenyamanan nganggur selama satu tahun gak sekolah kan kami selaku orang tua sedih juga," katanya.
Bupati Subang Ruhimat yang datang ke SMA Negeri 1 Kalijati mengaku kecewa dengan aturan yang berlaku dalam PPDB. Ruhimat berharap aturan terkait zonasi ini ditinjau ulang agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi.
"Saya sangat kecewa dan saya sangat prihatin dengan kondisi aturan yang terkait regulasi yang ada di Dinas Pendidikan (Pemprov Jabar), tentunya akibat dari aturan yang mungkin tidak matang, mohon maaf ya kenyataan begini, sehingga saya berharap untuk tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional, mohon ditinjau ulang kembali," ungkapnya.
"Ini sampai orang tua dan anak-anaknya yang pada pengen masuk sekolah di SMA Negeri, ditambah dengan kondisi kekurangan, sampai pada demo yang terjadi, mestinya harus mengambil langkah untuk mengatasi hal ini," tambah Ruhimat.
Selain itu, Ruhimat juga meminta kepada Pemprov Jabar dan Kementerian Pendidikan untuk dapat menambah jumlah SMA Negeri di Kabupaten Subang yang saat ini dinilai masih kurang.
"Terlebih di Subang belum sepenuhnya tiap Kecamatan ada SMA Negeri, harapan saya kedepan, minimal di tiap Kecamatan harus ada SMA Negeri, yang kedua kalau penduduknya sudah padat begini harus ditambah SMA Negeri nya," imbuhnya.
Terkait dengan nasib anak-anak yang tidak lolos PPDB di SMAN 1 Kalijati, Subang ini, Ruhimat, Selasa (18/7/2023) besok akan mendatangi Dinas Pendidikan Pemprov Jabar. Ia akan memperjuangkan anak-anak agar bisa masuk ke SMA Negeri 1 Kalijati.
"Untuk mengatasi yang hari ini terjadi di SMA Negeri 1 Kalijati, saya besok mau ke Provinsi untuk mendiskusikan terkait hal ini. Supaya anak-anak yang tentunya berharap masuk SMA ini, mudah-mudahan bisa masuk, saya akan upayakan" pungkasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda