SUBANG, iNewsSubang.id - Varietas unggul merupakan salah satu teknologi yang berperan penting dalam peningkatan produksi pertanian. Kontribusi nyata varietas unggul terhadap peningkatan produksi padi nasional antara lain tercermin dari pencapaian swasembada beras.
Menurut Humas Badan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Padi Sukamandi, Subang, Idrus Hasmi, hal ini terkait dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh varietas unggul padi, antara lain berdaya hasil tinggi, tahan terhadap cekaman biotik dan abiotik, umur genjah, dan rasa nasi enak.
"Varietas unggul padi yang berdaya hasil tinggi merupakan salah satu inovasi teknologi yang dihasilkan oleh Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian yang saat ini telah bertransformasi menjadi Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP)," ujarnya.
Idrus menjelaskan, sampai saat ini ada 305 varietas unggul baru padi yang telah dilepas oleh BSIP, dua diantaranya yakni Inpari 48 Blas dan varietas Mantap adalah varietas yang digunakan pada kegiatan Demonstration Area (Dem Area) penanaman benih padi yang berlokasi di lahan PT Sang Hyang Seri (SHS) Sukamandi, Subang.
"Pada tahun 2023, kedua benih varietas padi ini sudah tersebar sebanyak kurang lebih 20 ton ke berbagai provinsi produsen padi di Indonesia, diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan dan DIY Yogyakarta," jelasnya.
Varietas Inpari 48 Blas, Idrus menambahkan, yang dilepas Kementan pada tahun 2020 memiliki ketahanan terhadap 4 ras Blas. Selain memiliki ketahanan terhadap blas, Inpari 48 Blas juga agak tahan hawar daun bakteri (HDB) patotipe III dan IV serta agak tahan hama wereng coklat.
"Varietas ini memiliki umur tanaman ±121 hari, tinggi tanaman ±124 cm, bentuk gabah ramping, rata-rata hasil 7,64 t/ha gabah kering giling (GKG) dengan potensi hasil 9,13 t/ha GKG, tekstur nasi pulen dengan kadar amilosa ±23,58%," katanya.
Sedangkan Varietas Mantap merupakan varietas padi sawah yang memiliki produksi hasil tinggi dan tahan Wereng Batang Coklat (WBC). Varietas Mantap juga tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1, 2 serta 3 serta penyakit hawar daun bakteri (HDB).
"Varietas ini memiliki umur tanaman ±116 hari, tinggi tanaman ±120 cm, bentuk gabah ramping, rata-rata hasil 7,2 t/ha gabah kering giling (GKG) dengan potensi hasil 9,1 t/ha GKG, tekstur nasi pulen dengan kadar amilosa ±12,68%," pungkas Idrus.
-
-
Editor : Yudy Heryawan Juanda