Tragis, Siswi SMP di Subang Diperkosa oleh 3 Orang hingga Pendarahan Hebat

SUBANG, iNewsSubang.id - Kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Subang, Jawa Barat. Seorang siswi SMP di Subang diperkosa oleh 3 orang setelah sebelumnya dicekoki minuman keras. Akibatnya korban mengalami pendarahan hebat dan harus menjalani transfusi darah setiap harinya.
Korban kekerasan seksual yang masih berusia 14 tahun, kini harus menjalani perawatan intensif di RSUD Subang. Setiap hari korban harus mendapatkan transfusi darah karena pendarahan tersebut.
Kondisi korban kini sangat lemah, selain itu korban mengalami traumatis yang cukup berat serta hemoglobin yang sangat rendah.
Ironisnya kasus kekerasan seksual tersebut baru terungkap ketika korban memeriksa pendarahan hebatnya ke RSUD Subang. korban menceritakan kejadian kekerasan seksual tersebut ke dokter yang memeriksanya.
Saat kejadian korban dibawa oleh temannya ke para pelaku di sebuah penggilingan padi di daerah Sukasari, Subang. Para pelaku lalu memaksa korban untuk minum minuman keras. Disaat itulah 3 pelaku melakukan rupadaksa kepada korban.
Bupati Subang, Ruhimat yang datang mengunjungi korban sangat prihatin atas kejadian yang menimpa korban. Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar menjauhi minuman keras yang menjadi penyebab tindakan kriminalitas.
"Ini terbukti akibat dari manusia yang angkara murka, yang mabuk akibat meminum minuman keras, jadi yuk kita jauhi minum minuman keras," ujarnya.
Ruhimat menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian agar para pelaku segera ditangkap hingga kasus tersebut tidak kembali terulang.
"Pelaku saya mendengar sampai 3-4 orang kalau gak salah, alhamdulillah dari KPAD lembaga perlindungan anak sudah turun, saya juga akan diskusi dengan pihak kepolisian sudah sejauh mana, mudah-mudahan betul-betul harus diusut tuntas," katanya.
Selain memberikan semangat kepada korban dan keluarga, Bupati Ruhimat juga siap untuk menanggung biaya perawatan korban jika tidak tercover oleh BPJS.
"Biaya seluruhnya tentunya akan ditanggung oleh BPJS, kalau BPJS misalkan tidak sanggup, kami pemerintah daerah siap untuk menanggung sepenuhnya," imbuhnya.
Pihak kepolisian belum memberikan keterangan terkait kasus kekerasan seksual tersebut. Namun pihak keluarga telah melakukan pelaporan ke kepolisian atas kasus yang dialami korban.
Editor : Yudy Heryawan Juanda