SUBANG, iNewsSubang.id - Seorang bocah berusia 13 tahun di Kabupaten Subang tidak malu berjualan cilok untuk membantu orang tua. Risky Fauzan berjualan cilok lapangan Dolog Kelurahan Karanganyar, Subang setelah pulang sekolah.
Disaat teman seusianya bermain saat pulang sekolah, Risky yang bercita-cita menjadi seorang polisi ini lebih memilih membantu orang tuanya berjualan cilok.
BACA JUGA : Gelombang Laut Tinggi, Nelayan di Pantura Subang Alih Profesi jadi Pembuat Batu Bata
Risky mengaku sudah berjualan cilok selama dua tahun terakhir. Biasanya ia berjualan usai pulang sekolah hingga malam hari sampai cilok habis.
"Udah 2 tahun jualannya, biasa habis sekolah berangkat ke sini buat nongkrong sambil nunggu pembeli," ujar Risky kepada iNewsSubang.id belum lama ini.
BACA JUGA : Polres Subang Tanam Ribuan Bibit Cabai Bersama Petani Milenial
"Biasa berangkat jam 1 siang sampai jam 12 malem, kadang kalau ciloknya habis lebih cepat bisa pulang cepat juga," katanya.
Risky yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara ini berjualan cilok di lokasi yang sama dengan ayahnya yang berjualan minuman jeruk peras. Selain untuk membantu orang tuanya, Risky berjualan untuk menambah uang jajan atau ditabung.
"Ngebantu bapak jualan buat nambah-nambah jajan kadang ditabung. Bapak jualan es ini di pinggir, ibu merawat adik-adik saya di rumah soalnya masih kecil," ucapnya.
BACA JUGA : Bawa Tengkorak ke RS Bhayangkara dan Puslabfor, Ini yang Dicari Polres Subang
Risky yang kini duduk di bangku kelas 2 di SMP Negeri 4 Subang ini berharap kelak ia akan menjadi seorang Polisi agar dapat membantu serta mengangkat derajat orang tuanya.
"Mau jadi polisi aja, dari dulu cita-citanya itu. Mudah-mudahan kesampaian," pungkasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda