get app
inews
Aa Read Next : Raih 2287 Suara, Sholehudin Menang di Pilkades Blanakan Subang

Isi Surat Wasiat Kakek yang Tabrakkan Diri ke Kereta Api, Minta Istri Bayarkan Utang Jutaan Rupiah

Senin, 19 September 2022 | 17:27 WIB
header img
Sebelum tabrakkan diri ke kereta api Stasiun Pagaden, kakek ES tulis surat wasiat minta istri bayarkan utang (Foto istimewa)

SUBANG, iNewsSubang.id - Seorang kakek berinisial ES (52) tewas usai menabrakkan diri ke rel kereta api di Stasiun Pagaden, Subang, Minggu sore (18/9/2022). Sebelum mengakhiri hidup, korban sempat menuliskan surat wasiat.

Surat wasiat ini ditujukan kakek ES untuk istrinya sambil merincikan angka-angka yang diduga merupakan jumlah utang.

Korban yang merupakan warga Cibarola, Kelurahan Soklat, Subang sempat menggegerkan warga. Ia menabrakkan diri ke kereta api Kertajaya yang melintas dengan kecepatan tinggi dari arah Jakarta menuju Cirebon. 

"Diduga bunuh diri dengan cara menabrakan dirinya ke kereta api Kertajaya dari arah barat Jurusan Pasar Senen Jakarta menuju Pasar Turi Surabaya di Stasiun Pagaden Kecamatan Pagaden," ujar Kapolsek Pagaden, Kompol Senen Ali kepada iNewsSubang.id.

Kompol Senen melanjutkan, ditemukan juga barang bukti berupa surat wasiat untuk seorang wanita berisinial N, yang diduga istrinya.

"Korban di duga bunuh diri karena ditemukan barang bukti berupa wasiat," jelasnya.
 

Surat wasiat yang ditulis ES untuk seorang wanita yang diduga istrinya. (Foto: Istimewa)

Dalam surat wasiat itu, berisi agar membayar utang sebesar Rp3,5 juta kepada nomor yang ES tulis di surat wasiat tersebut. 

"Tolong bayarkan utang saya Rp3,5 juta ke no 0858*** Hutang yang lain tolong ikhlaskan," begitu  isi surat wasiat kakek ES.

Tak hanya itu, korban juga sempat menuliskan beberapa nominal angka belasan juta rupiah. Namun disebutkan utang yang banyak tersebut sudah lunas.

Sementara, sisa utang yang tersisa cuma Rp3,5 juta.

Selain meninggalkan surat wasiat, ES juga meninggalkan sebuah kendaraan pikap di dekat lokasi. 

Hingga kemudian pada pukul 15.30 WIB, seorang saksi mata melihat kakek ES duduk di kursi tunggu Stasiun Pagaden. Korban terlihat gelisah.

Lalu, begitu ada kereta api yang melintas, korban langsung menabrakkan diri. Kompol Senen menambahkan, dari hasil pemeriksaan saksi, kejadian tersebut terjadi pada pukul 16.00 WIB.

"Awalnya pada pukul 15.30 WIB, ES Duduk di kursi tunggu stasiun Pagaden, kemudian pada pukul 16.00 WIB Kereta Api Kertajaya Dari arah barat jurusan Pasar Senen jakarta menuju Pasar Turi Surabaya melaju kencang, tiba-tiba ES berlari menuju jalur tengah dan menabrakan dirinya ke kereta api dan terbawa berjarak sekitar 50 m," ungkapnya. 

Kondisi korban pasca menabrakkan diri ke kereta api Stasiun Pegadan sangat mengenaskan dan tak dapat tertolong lagi. 

Usai dievakuasi, jasad ES langsung dibawa ke RSUD Subang. (*)

 

Editor : Hikmatul Uyun

Follow Berita iNews Subang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut