SUBANG, iNews.id - Tikus merupakan binatang pengerat yang dibenci sebagian besar orang karena dianggap menjijikan. Namun seorang pemuda di Subang, Jawa Barat memilih untuk budidaya tikus putih dan mengahasilkan uang jutaan rupiah perbulannya.
Di halaman rumahnya Kampung Panaruban, Desa Cicadas, Kecamatan Sagalaherang, Subang ini Yudha Setia Priatna (22) melakukan budidaya tikus. Namun bukan tikus liar atau tikus hitam yang biasa berada di sawah atau rumah-rumah, tikus yang dibudidaya yaitu tikus putih jenis Rat dan Mencit.
BACA JUGA : Gelar Ruat Laut, Ratusan Nelayan Patimban Buang Kepala Kerbau ke Laut
Menurut Yudha, pertama kali dirinya budidaya tikus putih ini karena kesulitan mencari tikus untuk pakan ular miliknya. Akhirnya Yudha mencoba membeli tikus lebih banyak untuk pakan ularnya dan berkembangbiak. disitulah Yudha lebih serius berbudidaya tikus putih.
"Pertamanya saya susah nyari tikus untuk makan ular, ada rencana untuk ternak karena carinya susah, mulai pada tahun 2017 akhir, pada tahun itu beli anakan yang biasa kasih makan agak banyak, kemudian beranak dan dijual online ternyata peluangnya lumayan," ujar Yudha kepada iNewsSubang.id, Senin (25/7/2022).
BACA JUGA : Seorang Penghuni Tewas Dalam Musibah Kebakaran Rumah di Subang
Yudha menambahkan, ia belajar budidaya tikus putih tersebut secara autodidak. Untuk pemasaran menggunakan media sosial serta banyak yang datang langsung ke rumahnya untuk membeli dari daerah Subang dan Bandung.
"Awalnya belajar autodidak, cuma semakin kesini berkenalan dengan peternak senior dan belajar, pemasaran online dan sekitar Subang dan Bandung," katanya.
Yudha juga menjelaskan, budidaya tikus putih ini cukup mudah dan menguntungkan. Pasalnya pakan tikus cukup limbah sayuran atau sisa nasi, mudah beranak dan permintaannya cukup tinggi.
"Untuk proses kawin, dua tikus jantan cukup digabungkan dengan dua puluh ekor tikus betina. Setelah tikus betina yang terlihat hamil langsung dipisahkan hingga melahirkan," imbuhnya.
BACA JUGA : Gumpalan Darah di Otak, Balita di Subang Lumpuh dan Butuh Biaya Operasi
Hanya butuh satu minggu dari hamil hingga melahirkan, lanjut Yudha, tinggal menunggu satu bulan lagi untuk siap di panen. Perbedaan tikus rat dan mencit sendiri hanya dari ukurannya saja. Untuk cara beternak tetap sama.
Tikus putih hasil budidaya Yudha setelah panen. (Foto: Yudy H Juanda)
"Satu ekor tikus mencit dijual mulai harga Rp3500-Rp7000 perekornya. Sementara tikus rat dijual dari Rp7000-9000, untuk reseller demgan pembelian minimal 100 ekor harga lebih murah," pungkasnya.
Selain para peternak dan pecinta ular, pemasaran tikus putih ini juga masuk hingga universitas untuk keperluan uji coba laboratorium. Bahkan harganya lebih tinggi jika dijual ke universitas.
BACA JUGA : Serang Warga Hingga Terluka, Damkar Subang Berhasil Evakuasi Monyet Liar
Dari budidaya tikus putih ini, Yudha maraup omzet mulai Rp8 juta hingga Rp10 juta perbulannya. Mudahnya budidaya tikus putih ini membuat Yudha cukup melakukan seorang diri.
Editor : Yudy Heryawan Juanda