SUBANG, iNews.id - Nelayan KUD Mina Karya Baru di Desa Rawameneng, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, kini bisa bernapas lega. Program kredit mesin bergulir yang diluncurkan oleh Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) memberikan harapan baru bagi mereka. Dengan bantuan kredit tanpa bunga ini, para nelayan yang sebelumnya mengalami kesulitan dalam melaut kini kembali bersemangat mengarungi lautan.
Ratim (57), seorang nelayan yang tergabung dalam KUD Mina Karya Baru, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia merasa sangat terbantu dengan program kredit mesin bergulir ini.
"Mesin saya yang lama sering rusak, bahkan beberapa kali mogok di tengah laut. Dengan mesin baru ini, saya bisa melaut tanpa khawatir lagi," ujar Ratim penuh rasa syukur kepada iNews.id, Rabu (21/8/2024).
Mesin yang digunakan oleh Ratim sebelumnya memang sudah usang dan kerap kali mengalami kerusakan saat berada di tengah laut. Hal ini tentu saja sangat mengganggu aktivitasnya dalam mencari ikan, bahkan sering kali membuatnya harus pulang tanpa membawa hasil tangkapan yang memadai. "Dulu sering sekali saya harus pulang dengan tangan hampa karena mesin mogok di tengah jalan," tambahnya.
Dengan meningkatnya hasil tangkapan ikan, para nelayan di Desa Rawameneng juga berharap dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Program ini menjadi bukti nyata bahwa dengan bantuan yang tepat, nelayan kecil pun bisa berkembang dan memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian lokal.
"Kami sangat berharap program ini bisa terus berjalan dan semakin banyak nelayan yang bisa merasakan manfaatnya. Dengan begitu, kesejahteraan nelayan bisa semakin meningkat," ungkap Ratim.
Kini, dengan adanya program kredit mesin bergulir ini, Ratim dan nelayan lainnya di Desa Rawameneng merasa beban mereka menjadi lebih ringan. Tidak hanya dari segi pembelian mesin, tetapi juga dari segi pembayaran cicilan. Program ini memberikan keringanan yang signifikan bagi para nelayan, di mana mereka hanya perlu membayar cicilan saat mendapatkan hasil tangkapan ikan. Jika tidak melaut atau hasil tangkapannya minim, mereka tidak diwajibkan untuk membayar cicilan. Hal ini tentu sangat membantu, mengingat pendapatan para nelayan yang tidak menentu.
"Kami hanya membayar cicilan kalau ada hasil tangkapan. Kalau sedang tidak beruntung, ya tidak perlu bayar dulu. Ini sangat membantu kami, terutama saat kondisi laut sedang tidak bersahabat," ungkap Samin (50), nelayan lainnya yang juga merasakan manfaat dari program ini.
Dengan mesin baru yang lebih handal, hasil tangkapan para nelayan pun meningkat. Mereka kini bisa melaut lebih jauh dan lebih lama, yang tentu saja berdampak positif pada jumlah ikan yang berhasil mereka tangkap. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan mereka, tetapi juga memberikan kepastian dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait