SUBANG, iNewsSubang.id — Cuaca ekstrem berupa angin kencang dan gelombang tinggi yang melanda perairan utara Laut Jawa membuat ribuan nelayan di pesisir Pantura Subang terpaksa menghentikan aktivitas melaut dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ini menyebabkan ratusan kapal nelayan hanya bersandar di muara dan ditinggalkan pemiliknya.
Pantauan di perkampungan nelayan Blanakan dan Muara Ciasem, Kecamatan Blanakan, menunjukkan ratusan kapal nelayan terparkir rapat di sepanjang muara sungai. Kapal-kapal tersebut tak berani berlayar karena kuatnya angin dan tingginya gelombang yang dinilai membahayakan keselamatan.
“Sudah hampir dua minggu kami tidak melaut. Anginnya kencang sekali, gelombangnya tinggi, sangat berisiko kalau dipaksakan,” ujar Wanto, salah seorang nelayan Blanakan, saat ditemui di lokasi.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait
