Menurut Ali, kebijakan rotasi dan mutasi ini seakan sengaja dilakukan oleh Imran menjelang Pilkada, yang dapat memperburuk stabilitas birokrasi. Ia juga menyoroti ketidakadilan dalam pelaksanaan open bidding yang hanya dilakukan di dua dinas, sementara 13 dinas lainnya mengalami rotasi mutasi tanpa proses yang jelas.
"Tindakan Imran yang sewenang-wenang dan tidak mengindahkan usulan-usulan dari mahasiswa dan masyarakat menunjukkan bahwa dia adalah orang yang congkak dan tidak peduli dengan Kabupaten Subang," lanjutnya.
"Maka dengan ini, HMI Cabang Subang melakukan aksi untuk menjaga moral yang sudah dirusak oleh Imran. Kami menuntut Menteri Dalam Negeri untuk segera menarik Imran dan meminta DPRD Kabupaten Subang untuk menggunakan hak interpelasi terhadap Pj Bupati," tambah Ali.
Ali juga memperingatkan bahwa kebijakan-kebijakan yang diambil Imran dapat menjadi "bom waktu" bagi pejabat selanjutnya atau Bupati definitif yang terpilih, karena akan sulit mencapai target yang telah ditetapkan di awal tahun akibat pergantian di tengah-tengah realisasi anggaran.
"Kami, HMI Cabang Subang, menuntut jika tidak ada tindakan atau langkah hukum yang jelas, maka kami akan terus melakukan aksi unjuk rasa setiap minggu," tutup Ali dengan tegas.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait