Petani di Pantura Sulap Buah Mangrove jadi Cemilan Bernilai Ekonomis

Agus Hidayat
Petani di pantura Subang sulap buah mangrove jadi olahan makanan. (Foto: Agus Hidayat)

"Setelah itu buah yang sudah hancur kemudian disaring menggunakan saringan, dari hasil saringan dipisahkan antara ampas dan sari buah mangrooce setelah di lakukan penyaringan ulang," ucapnya. 

Selanjutnya Een menjelaskan, sari buah dicampur dengan cairan gula merah, santan, dan tepung ketan kemudian diaduk rata. 

BACA JUGA : Cegah Banjir, Warga dan TNI Polri Gotong Royong Tutup Pintu Air yang Rusak

"Setelah menjadi adonan kemudian dimasak hingga mengental, sambil diaduk-aduk. Sampai agak mengeras, setelah itu didinginkan beberapa saat dan mulai dikemas,">

Dodol atau wajit buah mangrove dijual dengan harga Rp12.000 perkemasan isi 12 buah. Atau Rp70.000 perkilogramnya. Namun cemilan buah mangrove ini hanya bisa didapatkan satu tahun sekali dikarenakan buah mangrove hanya panes sekali dalam satu tahun. 

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network