SUBANG, iNewsSubang.id - Tanaman mangrove selama ini menjadi pelindung masyarakat pesisir dari ancaman abrasi. Namun ternyata buah mangrove juga dapat diolah menjadi makanan yang bernilai ekonomis.
Kelompok tani Mina Lestari Desa Langensari, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat berhasil menyulap buah mangrove menjadi berbagai cemilan mulai dari dodol, wajit, selai, hingga keripik. Adapun buah mangrove yang dijadikan cemilan tersebut yakni buah tanaman mangrove jenis pidada.
BACA JUGA : Puluhan Hektar Sawah di Pantura Subang Rusak Akibat Terendam Banjir
Menurut Ketua Kelompok Tanj Mina Lestari, Samsudin, tercetusnya ide mengolah buah tanaman mangrove berawal pada tahun 2009 lalu. Selama ini di wilayahnya memiliki banyak pohon mangrove karena berada di daerah pesisir.
"Kita coba olah buah mangrove tersebut dan ternyata bisa dan rasanya enak, buang mangrove yang bisa diolah yaitu jenis pidada, tancang merah, api-api, dan bako bako," ujarnya kepada iNewsSubang.id Senin (26/12/2022).
BACA JUGA : Baru Nikah 3 Bulan, Suami Diduga Bunuh Anak Tiri Berusia 18 Bulan di Subang
Samsudin menambahkan, selama ini masyarakat menilai bahwa buah mangrove tidak bisa diolah karena rasanya yang sepat dan asam. Tidak hanya cemilan, buah mangrove juga bisa diolah menjadi obat kesehatan wanita.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait