SUBANG, iNews.id - Berawal dari sebuah keisengan, kerajinan aksesoris dari limbah kayu seorang pemuda di Subang, Jawa Barat kini malah tembus mancanegara. Dipasarkan menggunakan media sosial, aksesoris berupa cincin, kalung hingga anting banyak dipesan oleh pelanggan dari Amerika Serikat, Spanyol, Inggris, Tiongkok, hingga Singapura.
BACA JUGA : Harga Tembus Rp29.000 Perkilogram, Telur Pecah di Subang Kini Laku Dibeli Konsumen
Meskipun dibuat dari limbah kayu, aksesoris yang dibuat oleh Retno Nugroho (26) warga Blok 3 Perumnas, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang ini banyak disukai masyarakat.
Limbah kayu yang Retno temui dikumpulkan untuk membuat kerajinan ini. Alat yang dibutuhkan untuk membuat aksesoris yaitu amplas, pensil, jangkar, gergaji, hingga bor.
BACA JUGA : Idap Penyakit Kelainan Kulit, Balita di Pusakanagara Subang Butuh Uluran Tangan
Untuk membuat sebuah cincin, Retno harus membuat pola terlebih dahulu. Selanjutnya menggergajinya dan menghaluskan serta dilapisi cat pernis agar mengkilap. Sementara untuk membuat kalung, anting dan bros, Retno menggunakan alat mesin cetak laser.
Menurut Retno, kerajinan aksesoris yang dibuatnya ini berawal dari sebuah keisengan memanfaatkan limbah kayu saat masih kuliah di tahun 2019 lalu. Namun ternyata mendapatkan respon baik dari rekan kuliahnya hingga banyak yang memesan.
"Awalnya iseng buat untuk dipakai sendiri saat masih kuliah di Bandung, ternyata saat dipakai ke kampus banyak teman yang pinjem dan pesan," ujarnya kepada iNewsSubang.id, Jumat (27/5/ 2022).
BACA JUGA : Seorang Pria Asal Subang Koleksi Ribuan Lembar Media Cetak, Tertua Terbitan 1953
Setelah mencoba memasarkan menggunakan Instagramnya @honghandwood, penjualan aksesoris semakin meningkat. Bahkan kini aksesoris dari limbah kayu yang dibuatnya sudah tembus pasar Spanyol, Inggris, Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok hingga Singapura. Aksesoris yang dibuatnya ini, Retno jual mulai harga Rp25.000 hingga Rp50.000.
Editor : Yudy Heryawan Juanda