JAKARTA, iNews.id – Setelah pandemi Covid-19, kenaikan barang kini menjadi ancaman nyata bagi masyarakat. Untuk mengantisipasinya, Pemerintah kini akan menyiapkan APBN untuk merespon kenaikan harga komiditas tersebut.
Hal tersebut diungkapkan, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani usai Sidang Kabinet Paripurna di Jakarta, Selasa (5/4/2022). Menurut Menkeu Sri Mulyani, kenaikan harga komoditas yang luar biasa tersebut diakibatkan oleh gejolak geopolitik yang masih memanas antara Rusia-Ukraina.
BACA JUGA : HUT Subang KE-74, Bupati Subang : Tahun 2022 Kita Fokus Bangun Inftrastruktur
"Kenaikan ini telah memberikan, dari satu sisi, di sisi APBN, penerimaan negara yang akan naik dari sisi komoditas tersebut, entah itu dari minyak, gas, batu bara, nikel, dan CPO. Itu memberikan daya tambah dari sisi penerimaan negara," ujarnya.
Di sisi lain, masyarakat juga akan merasakan dampak dari inflasi global tersebut. Sri Mulyani mengatakan, perlu diputuskan langkah-langkah untuk menjaga ekonomi masyarakat.
BACA JUGA : Unik, Masjid Att-Toyibah di Kalijati Subang Dibangun Mirip Ka'bah, Ternyata Alasannya Bikin Haru
"Kalau dulu tantangan masyarakat adalah pandemi, sekarang tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah kenaikan harga barang-barang tersebut," ujarnya.
Dari segi APBN, Kemenkeu akan terus merumuskan langkah-langkah bagaimana kenaikan penerimaan ini bisa dialokasikan secara tepat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menginstruksikan untuk melihat secara detail harga pangan, dan harga-harga energi, serta pilihan-pilihan kebijakan yang bisa diambil.
Editor : Yudy Heryawan Juanda