SUBANG, iNewsSubang.id - Caleg DPRD Kabupaten Subang, Ahmad Rizal membantah melakukan teror petasan atas kekalahan dirinya di Pemilu 2024 ini. Hal tersebut diungkapkan Rizal kepada iNewsSubang.id di Kecamatan Patokbeusi, Subang, Senin (26/2/2024).
Menurut Ahmad Rizal, aksinya tersebut bukan meneror warga atas kekalahannya. Sebaliknya, aksi tersebut dilakukan atas euforia, karena menganggap menang setelah meraih suara tertinggi di Desa Tambakjati sebelum perhitungan di Dapilnya selesai. Lalu aksi ledakan petasan tersebut diikuti oleh masyarakat pendukungnya di seluruh dusun di Desa Tambakjati.
"Pada saat itu kan belum ada perhitungan, katanya di media membakar petasan di daerah yang perolehan suaranya kecil, justru yang besar, jadi menganggap saya menang, makanya pada minta (petasan) dan euforia. Jadi bukan karena kalah, kemudian menteror, tidak ada menteror," ujarnya.
Rizal mengaku heran dengan masyarakat Dusun Sengon yang mempermasalahkan ledakan petasan tersebut. Pasalnya dusun lain tidak ada yang mempermasalahkan. Apalagi adanya warga yang sakit dan meninggal disangkutpautkan dengan aksi bakar petasan tersebut.
"Bakar petasan itu kan bukan satu kampung, 8 kampung. Tetapi kenapa cuma Sengon doang yang bermasalah. Katanya ada yang mulai dari sakit, saya jelaskan satu-satu, anak yang sakit itu yang bayi itu memang keracunan pada waktu melahirkan menurut medis, dan setelah itu sudah sehat lagi. Pada saat itu kaget dan nangis, ya suatu wajar. Karena kan yang hajar bakar petasan gak jadi soal, malam tahun baru bakar petasan gak ada masalah," katanya.
"Yang kedua katanya ada yang sakit, sampai sakit kencing itu dipersoalkan, padahalkan dia itu banyak minum kopi tapi kurang minum air putih. Sampai yang pilek dipersoalkan. Yang meninggal juga bener, tetapi bukan karena petasan, itu memang sudah 4 tahun sakit komplikasi, sudah keluar masuk rumah sakit," tambah Rizal.
Sementara gorong-gorong dan jalan coran yang dibongkar, Ahmad Rizal menjelaskan dibangun dari dana pribadi. Aksinya itu sudah kesepakatan dengan warga jika suara di di kampung tersebut kalah.
"Gorong-gorong itu (dibangun) satu bulan sebelum pemilihan, karena orang sana minta untuk dibuatkan pembuangan karena banjir, maka dibuatkan. Dia janji pokoknya di blok Jambu itu akan penuh pemilih saya, saya becandain kalau suara saya jelek saya angkat lagi ya, oke siap katanya. Kemudian kan suara saya cuma 40, jelek, ya saya tagih janji dong," imbuhnya.
"Tentang coran itu bukak aspirasi, itu uang pribadi, dan itu bukan jalan umum, tapi jalan buntu. Tidak ada aspirasi," jelas Ahmad Rizal.
Sebelumnya viral sebuah video Caleg DPRD Subang dari Dapil 4 meledakan petasan di sebuah masjid di Dusun Tegalkoneng, Desa Tambakjati, Kecamatan Patokbeusi, Subang.
Editor : Yudy Heryawan Juanda