Dalam pertandingan melawan Filipina U-22, Gabriel mengatakan Marselino merupakan jantung utama serangan Timnas Indonesia U-22. Bahkan menurutnya, eks pemain Persebaya Surabaya itu berhasil melampaui Witan Sulaeman dan Pratama Arhan.
“Terutama di babak pertama, ketika Indonesia kurang dalam penemuan, Marselino menjadi jantung dari setiap penyerangan menjanjikan yang mereka miliki bahkan ketika rekan setim yang lebih senior seperti Witan Sulaeman dan Pratama Arhan kesulitan untuk memulai,” kata Gabriel.
Lebih jauh, Gabriel mengatakan Marselino merupakan pemain muda dengan peran yang besar, bahkan di Timnas level senior. Gabriel yakin pemain kelahiran Jakarta, Indonesia itu mampu menjadi bintang yang bersinar di masa mendatang.
“Masih berusia 18 tahun, mudah untuk berasumsi bahwa Marselino akan memainkan peran kecil dalam kompetisi empat tahun di atas kelompok usianya,” ungkapnya lagi.
Editor : Ibnu HaryantoRedaksi Jakarta