"Untuk itu dengan sistem jemput bola dengan mendatangi rumah-rumah warga yang tidak bisa kemana-mana karena keterbatasan akses," katanya.
Namun, Nurul melanjutkan, dalam perekaman jemput bola tersebut, keterbatasan jaringan internet menjadi salah satu kendala. Pasalnya banyak lokasi di pelosok Desa yang jaringan internetnya masih minim.
BACA JUGA : Pemuda Batak Bersatu Kabupaten Subang Gelar Perayaan Natal dan Malam Seni Budaya Batak
"Dalam perekaman jemput bola ke rumah warga berkebutuhan khusus atau disabilitas kita terkendala faktor ekternal salah satunya akses jaringan internet yang terkadang tidak conec ke server dan berinteraksi dengan warga penyandang di sabilitas sehingga untuk menyelesaikan perekaman membutuhkan waktu berjam-jam," ungkapnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda