“DPRD bukan tempat pelarian atau simbol kemewahan kekuasaan, melainkan rumah rakyat yang seharusnya diisi oleh orang-orang yang siap hadir, berpikir, dan bertindak untuk rakyat,” tambah Iqbal.
IMM Subang mendesak DPRD Subang untuk melakukan evaluasi dan pemeriksaan oleh Badan Kehormatan terhadap Wahar Wijaya.
"Kita juga meminta DPRD Subang memublikasikan data kehadiran seluruh anggota DPRD secara terbuka kepada publik. Lalu memberikan sanksi tegas sesuai tata tertib dan kode etik DPRD terhadap anggota yang mangkir secara sistematis," jelasnya.
Sayangnya, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Subang, Zennieta Frara, enggan memberikan tanggapan terkait polemik ini. Ia hanya merespons singkat saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
“Ijin kang ke Fraksi aja dulu ya,” ujarnya singkat.
Hingga berita ini diterbitkan, Ketua Fraksi PKB DPRD Subang yang juga Ketua DPC PKB Subang, Zaenal Muttaqine, juga belum memberikan pernyataan terkait ketidakhadiran anggotanya tersebut.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait