SUBANG, iNews.id – Ribuan jemaah dari berbagai daerah memadati kompleks Pesantren Pagelaran III Gardusayang, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Minggu (18/5/2025). Mereka datang untuk menghadiri Haul Akbar Pendiri Pesantren Pagelaran III, yakni haul ke-52 almarhum KH. Muhyiddin atau yang dikenal sebagai Mama Pagelaran, dan haul ke-20 KH. Oom Abdul Qoyyum Muhyiddin.
Acara keagamaan tahunan ini diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan dan doa bersama untuk para pendiri pesantren yang telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan pendidikan Islam, khususnya di wilayah Subang dan sekitarnya.
Puncak kegiatan haul diisi dengan tausiyah dari Ustadz Taufiqqurahman, penceramah yang dikenal luas dengan gaya ceramah khas pantunnya. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya menghargai jasa para guru dan ulama dalam kehidupan umat Islam.
“Guru itu adalah pahlawan tanpa tanda jasa,” tegasnya di hadapan ribuan jamaah yang hadir.
Ustadz Taufiqqurahman juga menyampaikan bahwa Jawa Barat memiliki peran besar dalam melahirkan para ulama dan kiyai besar, sehingga layak mendapat julukan sebagai “Kota Santri”. Ia mengajak seluruh jemaah untuk meneladani semangat para tokoh agama yang telah meletakkan dasar kuat bagi pendidikan Islam sejak dahulu.
Sementara itu, KH. Asep Asrofil Alam, Pimpinan Pesantren Pagelaran III, dalam sambutannya menegaskan kembali peran penting ulama sebagai penerus perjuangan para nabi. Ia mengutip salah satu hadist populer yang sering disampaikan dalam dunia pesantren. “Al-Ulama Waratsatul Anbiya,” yang berarti para ulama adalah pewaris Nabi.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait