Selain itu, GMNI Subang menyoroti penggunaan platform media sosial oleh KPU Subang yang dinilai belum optimal dalam memberikan informasi yang detail kepada masyarakat. "Media sosial harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan informasi yang jelas dan akurat," ucpanya.
GMNI Subang mengingatkan KPU untuk menjalankan setiap tahapan Pilkada dengan mengacu kepada regulasi yang berlaku, serta menjaga integritas dan tidak tersandung kode etik. "KPU harus tetap netral dan menjaga integritasnya dalam setiap tahapan Pilkada," tegas Riefky.
Terakhir, Riefky juga meminta KPU Subang untuk terus mengingatkan dan menghimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tetap netral dalam Pilkada. "Netralitas ASN adalah kunci penting untuk menjaga keadilan dalam proses Pilkada," tutupnya.
Audiensi ini diharapkan dapat mendorong KPU Subang untuk lebih memperhatikan hal-hal yang disampaikan oleh GMNI Subang, sehingga Pilkada di Subang dapat berjalan dengan lancar, adil, dan transparan.
Abdul Muhyi menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik langkah yang diambil oleh rekan-rekan GMNI. "Ini adalah pertama kalinya ada organisasi kepemudaan yang berani dan mau mengemukakan permasalahan menjelang Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024," ujarnya.
"KPU akan merespon secepat mungkin mengenai apa yang menjadi tuntutan, untuk dapat mencek dan menyelesaikannya," sambung Muhyi.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait