SUBANG, iNewsSubang.id - Setelah 4 hari terendam, banjir di pantura Subang, Jawa Barat kini mulai surut. Dari belasan ribu rumah lebih, kini sebanyak 6.873 rumah masih terendam banjir, Kamis (2/3/2023).
Banjir paling parah saat ini terjadi di Kecamatan Blanakan, Subang. Sebanyak 4.572 rumah terendam banjir dan membuat 16.627 warga terdampak.
BACA JUGA : DPRD dan Bupati Subang Tandatangani SKB Pemekaran Kabupaten Subang
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang, Udin Jazudin, meskipun berangsur surut, namun 4 kecamatan masih terendam banjir.
"Banjir masih merendam 4 kecamatan di Kabupaten Subang, paling parah terjadi di Kecamatan Blanakan, namun kini kondisinya mulai berangsur surut," ujarnya.
BACA JUGA : Gugus Depan Dikukuhkan, Napi di Lapas Subang akan Dididik Kepramukaan
Udin menambahkan, ketinggian banjir di 4 kecamatan tersebut rata-rata mulai dari 10-120 cm.
"Paling tinggi banjir merendam rumah di Kecamatan Ciasem yang mencapai 1 meter dan Kecamatan Blanakan mencapai 1,2 meter," katanya.
Selain merendam pemukiman, Udin melanjutkan banjir juga merendam 2.296 hektare sawah, 1020 empang, 1 sekolah dan 1 tempat ibadah.
BACA JUGA : Miliki Banyak Potensi, Warga Pantura Subang Optimis Lebih Sejahtera Jika Dimekarkan
"kini total 23.671 warga terdampak akibat banjir ini. Sebanyak 135 warga masih bertahan di pengungsian," imbuhnya.
Warga yang sudah kembali ke rumah diharapkan ekstra hati-hati karena intensitas hujan di Kabupaten Subang masih cukup tinggi.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait
