Lonjakan Pasien Deman dan Muntaber di Subang, RSUD Gunakan Ruang Tunggu dan Lobi IGD untuk Perawatan
“Kami menambah tempat tidur dari kapasitas awal 40 bed. Ditambah lagi sekitar 35 sofa bed dan lebih dari 40 velg bed. Bantuan ini berasal dari BPBD Kabupaten Subang, Kodim 0605 Subang, serta PMI Kabupaten Subang,” jelas dr. Ahmad.
Tak hanya dari sisi fasilitas, penguatan sumber daya manusia juga menjadi perhatian utama. Penambahan tenaga medis dilakukan di setiap shift demi menjaga kualitas pelayanan dan keselamatan pasien.
“Kami tambahkan satu dokter di setiap shift, serta dua perawat tambahan. Para perawat juga melakukan penjagaan secara mobile untuk memastikan kondisi seluruh pasien tetap terpantau,” ungkapnya.
RSUD Subang juga menyadari keterbatasan fasilitas, terutama untuk layanan rawat inap kelas II dan III. Oleh karena itu, manajemen rumah sakit meminta pengertian masyarakat yang harus menunggu giliran masuk ruang perawatan.
“Kami mohon kesabaran masyarakat, karena keterbatasan tempat tidur membuat pasien tidak selalu bisa langsung masuk ke ruang perawatan,” katanya.
Lonjakan pasien dengan keluhan serupa diketahui tidak hanya terjadi di RSUD Subang, tetapi juga di hampir seluruh rumah sakit di wilayah Kabupaten Subang. Menyikapi hal tersebut, RSUD Subang mengimbau masyarakat agar memanfaatkan layanan puskesmas atau klinik terlebih dahulu apabila kondisi kesehatan tidak bersifat darurat.
Dengan respons cepat, dukungan lintas instansi, serta penambahan tenaga medis dan fasilitas, RSUD Subang menegaskan komitmennya untuk tetap hadir memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, meski berada di tengah lonjakan pasien yang signifikan dan penuh tantangan.
Editor : Yudy Heryawan Juanda