"Proses pelatihan yang dilakukan para peserta biasanya memakan waktu 6-9 bulan. Mereka belajar bahasa, keahlian khusus sesuai pasar kerja, lalu mengikuti ujian untuk mendapatkan sertifikat JFT dan SSW setelah lulus. Tapi keuntungannya di kita, peserta bisa ikut beberapa kali kesempatan ujian jika di kesempatan ujian pertama tidak lulus," jelasnya.
LPK Galuh Berkarya terus berupaya mencetak lulusan terbaik karena keberhasilan peserta dalam mendapatkan kontrak kerja di Jepang sangat bergantung pada hasil tes.
"Dan kunci lulus tes kerja adalah keahlian mereka. Kuncinya, mereka harus benar-benar serius belajar, ulet, serta konsisten agar bisa bekerja di Jepang," ungkap Timi.
Selain program pelatihan yang menarik, LPK Galuh Berkarya juga memberikan kemudahan biaya bagi calon peserta yang kurang mampu.
"Kita juga beri kesempatan untuk mereka yang mempunyai minat kerja di Jepang. Bagi yang tidak mampu, biayanya kita tanggung sementara, dan mereka dapat menyicil beban biaya pelatihan setelah bekerja di Jepang," pungkasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda