SUBANG, iNewsSubang.id – Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Jawa Barat, Atep Abdul Gofar, menyoroti maraknya kenakalan remaja yang terjadi di berbagai daerah. Ia menilai hal ini disebabkan oleh kurangnya pendidikan agama di sekolah formal.
"Saat ini melihat bagaimana begitu mirisnya terjadinya kenakalan remaja di beberapa daerah yang mana ini adalah merupakan salah satu kurangnya pendidikan agama kepada para siswa di sekolah formal," ujarnya, Jumat (31/1/2025).
Atep juga mengungkapkan bahwa lemahnya pendidikan agama di sekolah berimbas pada mudahnya anak-anak terpengaruh oleh budaya luar hingga berurusan dengan hukum.
"Ini menjadi dampak sehingga anak-anak begitu mudah untuk terpengaruhi masuknya budaya-budaya termasuk juga pengaruh dari luar untuk masuk di ranah hukum," katanya.
Ia berharap ada langkah konkret dari pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota dalam memperkuat pendidikan agama di sekolah formal dengan menerapkan Diniyah Takmiliyah sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2007.
"Maka dari itu kami berharap bahwa perlu penegasan dari pemerintah, baik itu pemerintah provinsi atau kabupaten/kota untuk bagaimana menguatkan pendidikan agama yang ada di sekolah formal dengan menguatkannya, menjalankannya Diniyah Takmiliyah sesuai dengan PP 55 Tahun 2007," imbuhnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda