SENICA, iNews.id - FK Senica, Club tempat bernaungnya Egy Maulana Fikri dan Witan Sulaiman kini sedang dirundung masalah. Club Liga Super Slowakia tersebut tengah mengalami krisis keuangan. Bahkan dikabarkan nyaris bangkrut.
Dilansir salah satu media Slovakia, Sport Aktuality, menyebutkan FK Senica memiliki sejumlah utang yang belum dilunasi. Bahkan, mereka mempunyai tunggakan hutang sebesar satu juta Euro atau senilai Rp15 miliar.
Tidak hanya itu, FK Senica dilaporkan meminta para pemain mereka untuk mengendarai kendaraan pribadi ketika bertandang ke markas lawan.
BACA JUGA : Razia Hotel Jelang Ramadhan, Satpol PP Dapati Penghuni sedang Threesome
Lalu, mereka juga disebut tidak lagi memberikan tunjangan berupa tempat tinggal dan konsumsi pada para penggawa mereka.
"Pemilik mengonformasi tidak akan membiayai klub lagi. Pemain tidak akan menerima sepeser euro pun sampai akhir musim dan mereka harus melakukan perjalanan dengan mobil pribadi pada pertandingan tandang dengan menggunakan biaya sendiri," tulis laporan Sport Aktuality dikutip pada Jumat (11/3/2022).
"Mereka tidak akan menerima tunjangan tempat tinggal atau konsumsi. Pemilik tetap menyatakan ambisi mereka untuk menyelesaikan liga secara terhormat," tambah pernyataan itu.
BACA JUGA : Nyamar Jadi Tukang Durian, Prajurit Kopassus Berhasil Menyusup ke Sarang Musuh
Dengan begitu, tentu Egy dan Witan terkena dampak dari ancaman krisis finansial yang menerpa klub yang tampil di divisi teratas Liga Slovakia itu. Gaji mereka bisa jadi tak dibayar jika FK Senica tak kunjung bangkit dari keterpurukan ekonomi.
Masa depan mereka pun menjadi tanda tanya dengan beredarnya kabar tersebut. Witan yang berstatus pemain pinjaman dari Lechia Gdansk sampai akhir musim, mungkin bisa kembali ke klub induknya itu di tengah musim ini. Sedangkan Egy, masih memiliki kontrak hingga Juni 2023 yang membuat nasibnya di Slovakia benar-benar dipertanyakan.
Artikel ini sebelumnya telah terbit dengan judul : FK Senica Disebut Nyaris Bangkrut, Gaji Egy Maulana-Witan Sulaeman Tak Dibayar?
Editor : Yudy Heryawan Juanda