SUBANG, iNews.id - Kasus COVID-19 di Kabupaten Subang masih tinggi. Hampir setiap harinya lebih dari 100 orang terpapar COVID-19. Akibatnya pasien COVID-19 di RSUD Subang mengalami peningkatan.
Menurut Direktur RSUD Subang, dr. Ahmad Nasuhi, setelah kosong pada bulan November dan Desember 2021, RSUD Subang kembali merawat pasien COVID-19 pada tanggal 29 Januari 2022. Sejak saat itu hingga hari ini pasion COVID-19 terus meningkat.
"Kita landai pada November-Desember, 29 Januari 2022 mulai kembali rawat pasien COVID-19," ujar dr. Ahmad.
BACA JUGA : Genjot Target Vaksinasi, Polres Subang Berikan Hadiah Minyak Goreng Bagi Lansia
Dengan meningkatnya pasien COVID-19, RSUD Subang menambah jumlah BOR dari 106 menjadi 124. Ruang Mawar kini dijadikan tempat khusus pasien anak yang terpapar COVID-19. Saat ini pasien COVID-19 yang dirawat berjumlah 53 orang atau 42 persen dari BOR.
"Kita buka ruangan lagi satu ruangan, dari 106 sekarang 124, Hari ini lonjakan tertinggi, terisi 53 orang atau 42 persen dari BOR," kata dr. Ahmad.
BACA JUGA : Klaim Terendah se-Jawa Barat, RSUD Subang Naikkan Tarif Hingga 500 Persen.
Dr. Ahmad memprediksi kasus COVID-19 di gelombang 3 ini akan terjadi hingga akhir Maret. Namun untuk kasus COVID-19 saat ini tidak seganas Delta seperti gelombang ke 2.
"Prediksi sampai akhir maret, pasien memang tidak seganas delta, tapi kita juga tidak tahu pasien ini delta atau omicron karena harus diperiksa di Bandung," jelasnya.
Untuk keluhan para pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Subang rata-rata mengalami demam, sesak, batuk, ban pilek. Berbeda dengan pasien saat gelombang 2 yang disertai sakit perut dan diare. Selama gelombang 3 ini, pasien COVID-19 yang meninggal dunia di RSUD Subang sebanyak 11 orang.
Editor : Yudy Heryawan Juanda