Imron menegaskan, semua daerah yang ada di Indonesia saat ini berlomba-lomba untuk mendatangkan investor. Syarat untuk masuk investor itu nyaman berinvestasi, kemudian situs politik dan keamanan kondusif, budaya masyarakat mendukung dan menerima.
"Saya tetap mengimbau kepada seluruh buruh itu ikatan persaudaraan, kekeluargaan itu tetap jaga. Tapi harus ingat juga kita butuh hubungan industri yang baik. Karena daerah tidak akan bisa dibangun hanya dengan kekuatan Pemda, kita butuh kekuatan lainnya yang ada di luar Pemda, itulah Investor," ungkapnya.
Sementara menurut perwakilan buruh, Utama kertadria, meskipun aksi unjuk rasa menjadi ciri khas bagi mereka, namun peringatan hari buruh tidak harus dilakukan dengan aksi unjuk rasa. Pihaknya memilih menggelar sunatan massal dan donor darah untuk mengisi hari buruh ini.
"Makna dari peringatan Mayday bukan hanya selalu demo. Demo itu adalah suatu roh ciri khas buruh yang gak bisa dihilangkan. Kita tetap ada demo tapi ke Istana Negara dan Mabes Polri. Perwakilan yang ada di Subang kita menyelenggarakan bakti sosial bagi anak-anak buruh itu sendiri yaitu berupa sunatan massal dan santunan," jelasnya.
Selain sunatan massal dan donor darah, Disnakertrans dan ESDM Subang serta buruh menggelar bazar murah dan memberikan santunan bagi seratus anak yatim.
Editor : Yudy Heryawan Juanda