"Tentunya apa yang telah dilakukan Kostrad, sejalan dengan program unggulan TNI AD yang sedang berlangsung saat ini yakni TNI AD Manunggal Air," ucap Jenderal Maruli.
Jenderal TNI Maruli menambahkan, program ketahanan pangan Kostrad juga bertujuan untuk mengatasi masalah stunting dengan menanam varietas padi Nutrizinc yang kaya akan gizi sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting.
"Apa yang dilakukan TNI ini untuk mengatasi kesulitan masyarakat dan TNI harus hadir di tengah masyarakat yang sedang kesulitan serta bisa menjadi solusi dengan membuat aksi yang langsung menyentuh dan memberikan solusi pemecahan persoalan di masyarakat, termasuk persoalan stunting," katanya.
Dansub Satgas Hanpangan Kostrad Wilayah Subang, Letda Arm Sudedi, menyampaikan bahwa lahan ketahanan pangan Kostrad di wilayah Subang telah ditanami seluas 30 hektar. Keberhasilan ini memungkinkan Kostrad untuk melanjutkan gerakan nasional ketahanan pangan dengan menanam padi tahap kedua di lahan seluas 150 hektar. Jenis padi yang ditanam adalah Varietas Inpari 32 dengan menggunakan metode mekanisasi.
"Padi yang ditanam pada panen raya ini adalah Varietas Inpari 32 dengan menggunakan cara mekanisasi," jelasnya.
Untuk diketahui, selain panen raya padi, dilakukan juga penanaman padi tahap kedua secara simbolis oleh Kasad bersama Pangkostrad, Pj Bupati Subang, Dirut ID Food, serta pembagian 500 paket sembako dan santunan kepada anak Yatim.
Editor : Yudy Heryawan Juanda