“Kemarin kan sempat ditertibkan sampai dikejar-kejar, diambil sapu-sapunya. Sekarang selama lebaran belum ada penertiban lagi,” sambungnya.
Sebelum meninggalkan mobil, KDM meminta Raniti untuk membagikan uang koin yang telah dikumpulkannya kepada para penyapu jalanan. Kemudian, uang tersebut digantikan dengan jumlah yang lebih besar sebagai penghargaan.
KDM menyatakan keprihatinannya terhadap tradisi berbahaya yang bermula dari kepercayaan akan tolak bala tersebut. Meskipun diatur berkali-kali, tradisi ini terus muncul karena telah menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan.
“Ini tradisi yang mengertikan juga. Tapi sekarang agak mending karena ada tol jadi relatif kendaraan lebih landai tidak seperti dulu lagi,” ujar KDM.
Editor : Yudy Heryawan Juanda