SUBANG, iNewsSubang.id - Dihadapan masyarakat Dusun Sengon, Kepala Desa (Kades) Tambakjati, Roy Abdullah memohon maaf atas kasus petasan yang dinilai meresahkan warga. Hal tersebut disampaikan ketika mengikuti mediasi yang digelar oleh Muspika Patokbeusi di Aula Kecamatan Patokbeusi, Subang, Senin (26/2/2024).
"Saya atas nama Pemerintah Desa Tambakjati memohon maaf kepada seluruh masyarakat Tambakjati, khususnya masyarakat Dusun Sengon atas kejadian ini, semoga kedepan kota bisa bekerja sama untuk membangun Desa Tambakjati lebih baik lagi," ujar Roy.
Roy menjelaskan mengenai dugaan keterlibatan aparat desa yang membakar petasan pihaknya kembali menggelar musyawarah dengan masyarakat.
"Nanti kita musyawarahkan, karena sekarang tidak memungkinkan. Warga segini banyaknya, dikhawatirkan terjadi permasalahan yang baru. Nannti setelah ini kita adakan musyawarah bersama masyarakat Dusun Sengon perwakilan bersama Pemerintahan Desa Tambakjadi," ungkapnya.
Roy sendiri menegaskan bahwa pihaknya menjamin tidak ada perintah dari Kepala Desa untuk membakar petasan. Apalagi sampai meresahkan masyarakat.
"Perintah gak ada pak, saya alhamdulillah selama ini tidak pernah terlibat dalam hal politik atau pun yang lainnya. Saya hanya bekerja sesuai amanat Undang-undang selaku Kepala Desa Tambakjati," pungkasnya.
Sebelumnya, warga Dusun Sengon, Desa Tambakjati, Kecamatan Patokbeusi, Subang mengaku diserahkan oleh aksi bakar petasan jumbo. Bakar petasan tersebut dimulai uleh Caleg DPRD Subang dan diikuti oleh pendukungnya hingga siang dan malam. Warga Sengon mengaku akibat petasan tersebut banyak warga yang syok dan menjadi korban.
Editor : Yudy Heryawan Juanda