get app
inews
Aa Read Next : Alokasi dan Jenis Ditambah, Pupuk Kujang Genjot Produksi Pupuk Subsidi

Dukung Program Percepatan Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Gebyar Diskon Pupuk

Sabtu, 20 Januari 2024 | 12:22 WIB
header img
Pupuk Indonesia gelar Gebyar Diskon Pupuk. (Foto: Yudy H Juanda)

SUBANG, iNewsSubang.id - Pertanian berperan besar dalam ekonomi Indonesia dengan dukungan kuat dari para petani yang bekerja keras. Pemerintah terus memastikan ketersediaan pupuk, baik subsidi maupun non-subsidi, untuk menjaga kontribusi sektor pertanian.

Presiden Joko Widodo menunjukkan dukungan tinggi terhadap petani melalui program subsidi pupuk, dengan alokasi tahunan sekitar Rp 25 triliun. Pada tahun 2024, Pemerintah berencana menambah subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun, serta memudahkan penebusan dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk memastikan akses yang lebih luas bagi petani.

Menurut Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kujang, Robert Sarjaka mengatakan, Pupuk Indonesia dan anak perusahaannya, atas perintah Pemerintah, tidak hanya menyediakan pupuk bersubsidi untuk petani, tetapi juga menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi.

“Pemerintah melalui Pupuk Indonesia, memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, baik itu pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi. Pemerintah membantu memperoleh pupuk dengan mudah guna mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024,” ujarnya. 

Pemerintah, melalui Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian bersama Pupuk Indonesia, mengadakan program Gebyar Diskon Pupuk di berbagai kota/kabupaten selama Januari hingga Februari 2024. Salah satu lokasinya adalah Gudang Lini III Pupuk Kujang di Binong, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (20/1/2024).

“Selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti. Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan Pupuk Indonesia, bekerjasama dengan pemerintah, di berbagai kota selama bulan Januari hingga Februari 2024. Rangkaian acara ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini,” katanya. 

Dalam Gebyar Diskon Pupuk, Pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi, mendorong penebusan dengan harga terjangkau. Pemerintah secara rutin memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi dan nonsubsidi melalui kunjungan ke sentra pertanian. Hingga 31 Desember 2023, stok mencapai 1.744.302 ton, setara 236% dari minimum yang ditetapkan, terdiri dari 1.215.280 ton bersubsidi dan 529.022 ton nonsubsidi.

“Pupuk Indonesia menjalankan program Gebyar Diskon Pupuk sesuai dorongan pemerintah agar petani bisa menikmati pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau serta membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. Semoga program ini dapat mendorong petani untuk menanam lebih awal sehingga kesuksesan musim tanam awal tahun ini bisa kita tuai bersama saat panen bulan april nanti,” pungkas Robert. 

Gebyar diskon pupuk ini juga disambut oleh para petani. Raskim, petani dari Kalijati mengaku sangat terbantu dengan adanya program Gebyar Diskon Pupuk ini. 

"Enak, Gebyar Dison Pupuk ini jadi terbantu, lumayan dapet satu paket. Punya satu hektare sawah, kebutuhan pupuknya 6 kwintal sekali panen jika ingin hasilnya maksimal," ungkapnya. 


Antusiasme petani cukup tinggi dalam Gebyar Diskon Pupuk di Subang. (Foto: Istimewa)

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Follow Berita iNews Subang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut