SUBANG, iNewsSubang.id - Syngenta Indonesia menggelar Corn Plantation Expo di Subang, Jawa Barat, Rabu (11/10/2023). Kegiatan tersebut melibatkan dan dihadiri berbagai pemangku kepentingan dalam industri jagung, mulai dari pelaku industri pakan ternak, industri susu, asosiasi pakan ternak, perusahaan perkebunan, perusahaan pupuk, perusahaan mesin pertanian, serta asosiasi petani.
Pertemuan strategis ini digelar Syngenta untuk membentuk kerja sama yang kuat antara pemangku kepentingan dalam pengembangan industri jagung nasional. Acara ini juga merupakan rangkaian dari Business Meeting yang telah digelar sehari sebelumnya yang membahas mengenai berbagai peluang bisnis jagung.
Dalam Corn Plantation Expo ini, Syngenta mempersembahkan pameran terpadu yang mencakup seluruh rantai nilai industri pertanian jagung, mulai dari produksi hingga distribusi. Ini mencakup pengenalan jagung bioteknologi, demonstrasi plot pupuk, peralatan mekanisasi, dan perlindungan tanaman. Dengan demikian, para pemangku kepentingan dapat memperoleh wawasan dan peluang bisnis dengan teknologi terbaru dalam pertanian jagung.
Seperti diketahui, Kementerian Pertanian telah menetapkan target produksi pertanian pada tahun 2024. Target produksi komoditas utama pertanian tahun 2024 untuk jagung kadar air 27% adalah sebesar 23,34 juta ton.
“Industri jagung memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar dan berkelanjutan. Namun, di sisi lain, terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi seperti alih fungsi lahan, ketersediaan pupuk, ancaman penyakit, dan perubahan iklim. Jagung bioteknologi adalah salah satu kunci menjawab tantangan sekaligus menjadi jalan meraih potensi besar tersebut,” ujar Fauzi Tubat, Seed Business Head Syngenta Indonesia.
Editor : Yudy Heryawan Juanda