get app
inews
Aa Text
Read Next : RSUD Subang Luncurkan Program Strategis 2025, Fokus pada Layanan KJSU dan KIA

Ibu Hamil dan Bayinya Meninggal usai Ditolak Rumah Sakit, Ini Kronologi versi RSUD Subang

Selasa, 07 Maret 2023 | 12:01 WIB
header img
Direktur RSUD Subang dr Ahmad Nasuhi saat memberikan keterangan pers soal kronolgi ibu hamil dan bayi yang meninggal. Foto: iNewsSubang.id/Yudy H Juanda

Ahmad pun membantah telah menolak pasien ibu hamil tersebut. Dia mengatakan bahwa penolakan terhadap pasien hanya persepsi dari keluarga pasien saat petugas rumah sakit menyebut ruang ICU penuh.

"Pada waktu itu pasien tensinya 170 per 70 yang artinya kondisi sudah mulai membaik. Kemudian pasien didorong ke ponek. Namun di ponek kaget karena sebelumnya sudah dikasih tahu bahwa ICU sudah penuh. Kami tidak menolak dan tidak ada istilah menolak. Jika ruangan penuh mau dioperasi di mana," ujar Nasuhi.

Sementara itu, Juju Junaedi, suami korban menjelaskan kronologi kejadian versinya. Peristiwa bermula saat ia memeriksakan sang istri ke bidan desa.

Hasil pemeriksaan menyatakan kondisi bayi dan ibunya sehat. Namun setelah itu, istrinya tiba-tiba mengalami muntah dan kejang-kejang. 

"Saya langsung bawa ke Puskesmas Tanjungsiang dan dirujuk ke RSUD Subang karena kondisinya memang semakin kritis menggunakan ambulans puskesmas," kata Juju kepada wartawan, Sabtu (4/3/2023).

Awalnya sang istri diterima oleh IGD RSUD. Namun, ketika akan masuk ke ruang Ponek untuk mendapatkan tindakan, malah ditolak dengan alasan pihak RSUD belum menerima rujukan dari puskesmas.

"Saya akhirnya membawa korban ke RS di Bandung karena RSUD Subang tidak memberikan tindakan. Tetapi korban meninggal dalam perjalanan," sambungnya.

Juju berharap, peristiwa pasien meninggal karena ditolak mendapat pelayanan adalah yang terakhir. Apalagi, pelayanan RSUD Subang memang terkenal buruk terhadap pasien. 

Editor : Hikmatul Uyun

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut