Sementara menurut Kepala Koordinator Wilayah Dinas pendidikan Kecamatan Blanakan Ujang Saripudin, larangan membawa lato-lato ini hanya berupa imbauan. Sekolah tidak perlu melakukan hukuman terhadap siswa yang membawa lato-lato, tapi cukup dengan melakukan pengawasan.
"Sudah kita imbau siswa untuk tidak membawa lato-lato ke sekolah, himbauan tersebut telah disampaikanya ke para Kepala Sekolah di lingkungan Korwil Blanakan, kami minta sekolah mengawasi siswanya, agar tidak membawa lato lato ke sekolah karena siswa kurang fokus dan mengganggu dalam kegiatan pembelajaran," katanya.
BACA JUGA : Tanaman Busuk, Petani Cabai Rawit di Subang Merugi Dan Terpaksa Panen Dini
Mainan lato-lato kini kembali digandrungi oleh anak-anak. Dengan adanya mainan lato-lato, anak-anak kini dapat mengurangi bermain ponsel. Namun bermain lato-lato secara berlebihan juga tidak baik. Apalagi dimainkan saat proses belajar mengajar di sekolah.
Editor : Yudy Heryawan Juanda