SUBANG, iNewsSubang.id - Cuaca buruk yang terjadi di wilayah pesisir Pantura Subang Jawa Barat dalam sebulan terakhir ternyata turut mempengaruhi ketersediaan ikan air payau. Seperti di KUD Mina Karya Bhukti, Blanakan Subang,. Pasokan ikan air payau mengalami penurunan sekitar 30 hingga 50 persen.
Turunnya pasokan ikan berpengaruh kepada harga ikan yang mengalami kenaikan sebesar Rp5000 perkilogramya.
BACA JUGA : Petani Pantura Subang Menjerit Akibat Sewa Traktor Naik
Darto onet seorang juru timbang menyebut terjadi penurunan pasokan ikan sejak cuaca buruk melanda kawasan tambak di Blanakan dalam sebulan terakhir.
"Karena ada sekitar 400 hektare lahan tambak yang ikut terdampak akibat cuaca buruk, kualitas air tambak menjadi berkurang akibat cuaca buruk ini," ujar Darto kepada iNewsSubang.id, Minggu (23/10/2022).
BACA JUGA : Panen Tiba, Petani Tambak di Pantura Subang Kesulitan Mendapatkan Solar
Darto menambahkan, saat ini, pasokan ikan air berbagai jenis rata-rata hanya 500 kilogram per hari. Padahal biasanya bisa mencapai satu ton per hari.
"Sejak cuaca buruk sekitar awal september banyak petambak ikan bisa panen, produksi ikan turun, harga ikan air payau kini mengalami kenaikan,"katanya.
Saat ini, harga ikan di tingkatan pengepul atau bakul berada di kisaran Rp35.000 per kilogram untuk jenis ikan Blanak, ikan Bandeng Rp30.000 per kilogram, dan ikan Nila berada di kisaran Rp25.000 per kilogram.
BACA JUGA : BBM Naik dan Pasokan Ikan Turun, Perajin Ikan Asin di Pantura Subang Merugi
Kenaikan harga ikan ini untuk menutupi biaya operasi petambak karena menurunnya hasil panen ikan.
Editor : Yudy Heryawan Juanda