"Update terbaru dari target Rp1,49 miliar kita baru Rp130 juta masuk PAD, ya kita kan bukan hanya melayani itu aja ya pak, ada juga kan kita bantuan ke desa ada program dari Pemdes itu kan itu kan kita cuma menyiapkan alatnya saja sewanya nggak ada," imbuh Asep kepada iNewsSubang.id Rabu (7/9/2022).
Asep melanjutkan, saat ini para pengusaha lebih memilih menyewa alat berat ke pihak swasta. Pasalnya mereka mempunyai alat berat yang lebih baru. Sementara usia alat berat di PUPR Subang sudah usang.
BACA JUGA : Asep Basar Ditemukan Tewas di Sungai Tarum Timur Subang Setelah Cekcok Dengan Pemilik Warung
"Kita kalah oleh swasta, karena alat usianya udah tua, paling baru 2017 dan ada yang 2004 masih jalan, sementara swasta minimal tahun 2019, padahal biaya sewa kita lebih murah," pungkasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda