CIREBON, iNews.id - Jumlah rakaat dalam shalat tarawih di Bulan Ramadhan masih diperdebatkan sebagian kaum muslim. Bahkan ada juga kalangan yang menyebut Bid'ah untuk yang melaksanakan 8 rakaat ataupun 20 rakaat.
Berapa sebenarnya jumlah rakaat shalat tarawih yang dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW. Berikut penjelasan dari Pendiri Pesantren Al Bahjah Cirebon, Buya Yahya Zainul Ma'arih.
BACA JUGA : Pertalite di Jalur Pantura Subang Masih Langka, Ternyata Ini Penyebabnya
Menurut Buya Yahya, untuk jumlah shalat tarawih tidak perlu diperdebatkan, yang terpenting melaksanakan shalat tarawih itu sendiri. Bahkan semakin banyak jumlahnya maka semakin baik.
"Adapun bilangan shalat tarawih ini yang perlu kita hadirkan, jangan sampai kita mempermasalahkan urusan bilangan, yang penting kita melaksanakan shalat terlebih dahulu semakin banyak tentu semakin bagus," ujar Buya Yahya dalam kanal Youtubnya.
BACA JUGA : Pickup Tabrak Tronton di Tol Cipali Subang, Sopir Tewas di Lokasi Kejadian
Buya Yahya melanjutkan, dalam riwayat Siti Aisyah RA, tentang Nabi Muhammad SAW melaksanakan shalat pada malam Bulan Ramadhan di masjid, tidak disebutkan jumlah rakaatnya. Jadi tidak perlu memperdebatkannya apalagi sampai membid'ahkan.
"Dari hadist yang diriwayatkan Sayyidah Aisyah RA, tentang baginda nabi melaksanakan salat di masjid pada satu malam di Bulan Ramadhan tidak disebutkan bilangan dalam shalat tarawih, tidak perlulah kita berdebat atau membid'ahkan bilangan shalat tarawih," imbuhnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda