“Saya selalu mengimbau agar semua pihak taat aturan, karena di jam-jam yang dilarang, banyak aktivitas masyarakat. Apalagi kalau sopir dalam kondisi mabuk, ini sangat zalim,” ujarnya dengan nada geram.
Ia juga menyatakan siap mengambil langkah tegas jika pelanggaran kembali terjadi. “Jika saya temukan pelanggaran kembali, apalagi di jam larangan operasional, saya akan perketat aturannya. Saya akan bekerja sama dengan Kakorlantas dan melakukan pengecekan KIR untuk memastikan kelayakan kendaraan,” lanjutnya.
Reynaldy menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa seluruh kebijakan yang ia ambil bertujuan melindungi masyarakat Subang.
“Pembatasan jam operasional dibuat untuk menjaga keselamatan warga. Jangan sampai tanahnya diambil, jalan rusak, dan nyawa melayang,” pungkasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait